Sawangan, Magelang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Magelang menggelar Pengajian Keputrian yang inspiratif dengan mengusung tema "Menjadi Kartini Masa Kini yang Tangguh, Cerdas, dan Berkontribusi untuk Bangsa dengan Tetap Menjadi Istri dan Ibu yang Taat serta Penuh Kasih Sayang". Acara yang bertujuan membekali para remaja putri dan ibu-ibu dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera ini dilaksanakan pada hari Minggu, 27 April 2025, mulai pukul 08.00 WIB di Gedung Sabilul Muttaqin, Ngepoh, Tirtosari, Sawangan, Magelang.
Sebanyak 700-an peserta antusias mengikuti pengajian yang menjadi momentum penting dalam memaknai Hari Kartini dan Hari Emansipasi Wanita di bulan April ini. Ketua DPD LDII Kabupaten Magelang, KH. Modrik Santoso, S.Pd., MM.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi penanda bagi kaum wanita untuk mampu menjadi pemimpin dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mengabaikan kodrat dan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu.
"Peran wanita sangatlah krusial dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Keluarga yang kuat adalah fondasi bagi bangsa yang maju," ujarnya.
Rangkaian acara pengajian diawali dengan pembukaan oleh Ibu Mutmainah, dilanjutkan dengan nasihat-nasihat berharga dari Dewan Penasehat, Bapak Wahono. Kemudian, Ibu Luluk Imtihana menyampaikan materi mendalam mengenai bab peramutan kepada para peserta remaja putri dan ibu-ibu. Sesi terakhir diisi dengan penguatan nilai-nilai agama oleh Ibu Eliya Rahmania.
Pengajian ini menghadirkan narasumber yang kompeten dan memiliki pengalaman luas di bidangnya. Ibu Luluk Imtihana dari Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri dan Ibu Eliya Rahmania dari Pondok Pesantren Gadingmangu Jombang berbagi wawasan penting mengenai pembentukan karakter muslimah yang berkualitas. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya menjaga aurat sebagai implementasi ketaatan kepada Allah ﷻ, sebagaimana direfleksikan dari peristiwa Isra' Mi'raj. Selain itu, ditekankan pula mengenai bahaya menjadi golongan wanita yang berpakaian tetapi telanjang serta pentingnya menjaga kehormatan diri dalam berbusana dan bersikap, merujuk pada hadits Rasulullah ﷺ.
Etika dalam penggunaan gawai dan media sosial juga menjadi sorotan penting dalam pengajian ini. Para peserta dibekali pemahaman tentang pemanfaatan teknologi digital.
"Kita harus bijak dalam menggunakan handphone dan media sosial. Gunakanlah untuk hal-hal yang membawa keberkahan, seperti beribadah, belajar, dan mencari nafkah yang halal," pesannya.
Materi juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan dalam berorganisasi dan bermasyarakat sebagai fondasi ukhuwah Islamiyah dan bagian dari 10 karakter mulia LDII.
Lebih lanjut, Ibu Luluk dan Ibu Eliya mengupas tuntas 10 karakter mulia yang bersumber dari hadits Aisyah ؓ , meliputi berkata benar, bersungguh-sungguh dalam taat, memberi kepada yang membutuhkan, membalas kebaikan, menjalin silaturahim, menjaga amanah dan kehormatan tetangga serta teman, memuliakan tamu, dan memiliki rasa malu untuk berbuat maksiat.
Diharapkan, pengajian keputrian ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh peserta dalam mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu menjadi muslimah yang tangguh, cerdas, berkontribusi positif bagi bangsa, serta tetap menjadi istri dan ibu yang taat dan penuh kasih sayang. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen DPD LDII Kabupaten Magelang dalam membina generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berdaya saing.
0 Komentar